Butuh: Beri aku makan secukupnya..

Title*: Beri aku makan secukupnya..

Catagory: Mintatolong

Description: Aku wanita rantau yang tersisih karena kekurangan dan terbelakang. Aku kira pendidikan SMP cukup 'tuk dapat rejeki, aku tertipu.. Tidak satupun pelajaran sekolahku yang diterima. Ini sudah tidak bisa dipakai di sini! Semua mesin-mesin canggih! Dan dia lebih cantik dari Anda, saya pilih dia. Aku tau, tidak ada tempat di sini. Kota kaya hanya untuk orang kaya dan desa miskin untuk orang miskin. Bahasa Indonesiapun sekarang satu kata banyak arti, setiap aku mengucap tiba-tiba aku terpidana. Aku sudah tidak mengerti lagi. Aduh, tiba-tiba aku lapar. Aduh, uangku habis. Aduh, aku di pinggir jalan. Sebentar saja hari sudah malam. Banyak laki-laki pengangguran di situ berpakaian gaya Barat dan aku takut diperkosa. Mata mereka melihat dari ujung rambut sampai ujung kaki tanpa malu-malu. Aku memang hitam, tapi mereka tidak merasa jijik. Kata-kata seronoknya dan akhirnya aku menyingkir. Tiga hari, sebulan aku menyusuri rumah-rumah hanya uang receh untuk makan saja. Merek!
a sangat kuatir tentang aku. Siang yang panas sekali, bau keringatku, dan gatal yang menyiksa. Aku robek celanaku sampai pangkal paha dan kaosku. Dimanapun beribu-ribu nyamuk dan tikus menyiksaku setiap malam. Rasa lapar dan panas aspal dan tiba-tiba turun hujan deras. Memang banyak orang lewat, tapi tidak satupun mengulurkan bantuannya. Laki-laki dimanapun sama berandalnya, aku selalu was-was di antara mereka. Satpam-satpam tidak mengijinkan aku masuk 'tuk melepas lelah. Puskesmas, rumah sakit aku kira aku dapat obat disana, tidak juga. Kantor polisi kudatangi, hanya hardikan jangan di sini! Aku mau pulang kampung Pak.. Saya banyak tugas! Warung-warung kudatangi hanya rokok aku dapat. Kendaraan umum tidak berhenti hanya dengan lambaian tangan. Tiap malam aku memimpikan pohon buah-buahan di setiap jalanan kota sehingga aku bisa menyambung hidup. Sekolah-sekolah agama kudatangi, tidak juga uluran tangannya. Aku kira pendidikan yang tinggi lebih berperikemanusiaan. Setiap h!
ari aku antara mau hidup dan mau mati, kepala pusing, lapar da!
n dahaga
, sekujur tubuhku tidak luput dari nyamuk piranha. Real estate kumasuki tidak juga pertolongannya. Disana-sini tulisan pemulung dan gelandangan dilarang masuk. Anjing-anjing jalanan menyalak-nyalak, aku bukan pencuri! Batas-batas wilayah menutupi dan aku harus berputar jauh. Aku mau pulaaaang..

Name: Terpanggang Arus

Phone:

Address : Tak Bertepi

Email :

Photo jpg:

Code Butuh: